Benitez menjanjikan revolusi tim

Rafael Benitez menginginkan revolusi permainan di tubuh Inter. Pelatih asal Spanyol itu ingin merubah permainan pragmatis Inter, yang ditanamkan Jose Mourinho, menjadi lebih atraktif.

Dengan permainan pragmatis ala Mou, Inter berhasil memenangi semua kompetisi yang mereka mainkan musim lalu. Meskipun begitu, menurut Benitez, Javier Zanetti cs. masih memiliki motivasi untuk terus meningkatkan permainannya.

"Para pemain telah menunjukkan mentalitas, sikap, dan kecenderungan untuk melakukan apa yang saya minta. Saya ingin mereka bermain lebih baik, dengan tim yang lebih naik menyerang dan meningkatkan penguasaan bola. Tim telah meminta saya untuk melakukannya. Ini bukan perkerjaan yang mudah," urai Rafa dikutip Football Italia.

"Saya mempelajari Inter dan melihat bahwa mereka memenangi banyak laga karena serangan balik yang mematikan. Mereka tidak banyak menjaga bola, namun memainkannya ke depan dengan cepat ketika mereka memiliki posession," tambahnya.

Rafa berharap revolusi permainan yang direncanakannya di Inter bisa berhasil dan mampu bertahan lama. Dia menambahkan bahwa rencana jangka panjangnya itu telah mendapat dukungan penuh dari Presiden Inter, Massimo Moratti.

"Apa yang akan saya lakukan adalah membangun sesuatu yang konkret dan meninggalkan pondasi yang kuat untuk masa depan. Di sini saya melihat banyak hal yang saya senangi: Presiden yang ingin membangun sesuatu yang bertahan lama. Dalam konteks ini saya berharap bisa bertahan untuk waktu yang lama, seperti di Liverpool," papar pria kelahiran Madrid 50 tahun yang lalu.

Rafa juga mencoba menjaga harmonisasi timnya dengan merespon spekulasi transfer Douglas Maicon dan Mario Balotelli. Dia mengatakan tidak khawatir kehilangan kedua pemain tersebut lantaran La Beneamata memiliki banyak pemain hebat.

"Saya ulangi: saya bukanlah orang yang berkuasa mengendalikan pasar. Toh, satu orang pemain tidak bisa membentuk sebuah tim dan Inter memiliki banyak pemain hebat," pungkasnya.